Pelatihan dan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI di Gorontalo

Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi berbasis SKKNI bidang Informatika di Gorontalo. Kegiatan yang di laksanakan di Hotel Maqna, Bone Bolango, Gorontalo dilaksanakan dari tanggal 5 sampai dengan 9 Agustus 2019.

Ibu Anny Triana, Kepala Bidang Standardisasi Kompetensi, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan dan sertifikasi SKKNI yang dilaksanakan di Gorontalo ini bertujuan untuk membantu angkatan kerja muda di Gorontalo untuk membantu meningkatkan kapasitas dan pengakuan kompetensi dengan memperkenalkan sertifikasi berbasis SKKNI kepada lulusan S1, D4, dan D3 dlam hal ini di bidang Kominfo, untuk memperoleh sertifika keahlian di bidangnya. 76 (tujuh puluh enam) peserta putera daerah hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Nasional Berbasi SKKNI bidang Kominfo bagi Angkatan Kerja Muda Gorontalo. Sebelum pembukaan Ka. Pusbang. Proserti menyampaikan pentingnya sebuah kompetensi dalam dunia kerja. “Kompetensi adalah Skill (keterampilan), Knowledge(pengetahuan), dan Attitude (sikap). Attitude penting dalam dunia kerja, karena percuma punya skill dan pengetahuan tapiselalu menunda-nunda pekerjaan.”

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sukri Botutihe, mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Kominfo dengan gelaran pelatihan dan sertifikasi SKKNI bidang kominfo yang dilaksanakan di Gorontalo. Dalam sambutannya Beliau berpendapat bahwa mahasiswa yang telah lulus dari kampusnya harus ada masa tenggang waktu untuk diisi kegiatan peningkatan kompetensi kerja “Masa setelah lulus kuliah ke dunia kerja itu masa transisi, karena tidak banyak lulusan sarjana yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan pelatihan dan sertifikasi seperti ini untuk memberikan tambahan kepada lulusan S1 dan D3 dalam menghadapi dunia kerja.”

Mujiono Sadikin, praktisi dan akademisi bidang dari Universitas Mercubuana, menyampaikan paparan tentang sumber daya manusia TIK dan revolusi industry 4.0. Dalam paparannya Beliau memaparkan tantangan talenta TIK di era revolusi industry 4.0 dan pentingnya sertifikasi kompetensi untuk memenuhi kelengkapan memasuki dunia kerja. “SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) skema Junior Networking dan Networking yang nanti Anda ikuti pelatihan dan uji sertifikasinya ini sudah disusun berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) bidang TIK sehingga skema sudah sesuai dengan kebutuhan kompetensi di dunia kerja.”

Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi dilaksanakan selama 5(lima) hari di Gorontalo ini dibagi menjadi 2(dua) sesi. Peserta di sesi pertama selam 3(tiga) hari akan dilatih di kelas yang sesuai dengan skema yang dipilih, Junior Networking atau Networking oleh Tim Instruktur dari ASPIPTI. 2(dua) hari yang tersisa peserta akan di uji untuk mendapatkan sertifikat kompetensi oleh tim Lembaga Sertifikasi Nasional (LSP) TIK dari Surabaya.