SERTIFIKASI SKKNI BIDANG TELEKOMUNIKASI KOMPETENSI TEKNISI DRIVE TEST DISELENGGARAKAN DI PUSTIKNAS C
BPRTIK-Ciputat, Dalam rangka memantu angkatan kerja muda bidang telekomunikasi menjadi professional yang bersertifikasi SKKNI, Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika (PPLPSI), menyelenggarakan Fasilitasi Sertifikasi SKKNI bidang Telekomunikasi untuk Angkatan Kerja Muda dengan skema Drive Test. PPLPSI dalam hal ini sebagai pihak penyelenggara bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Telekomunikasi untuk melakukan asesmen kepada 50 peserta yang sedang mencari kerja dan membutuhkan sertifikat dengan skema Drive Test sebagai pendukung pengajuan kerjanya ke perusahaan yang dituju.
Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc., Selaku pengemban amanah terlaskananya program fasilitasi sertifikasi ini, menyampaikan dalam laporannya, bahwa sertifikasi SKKNI dengan Skema Drive Test adalah kali ke-dua dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebelumnya proses asesmen juga pernah dllaksanakan sebagai sosialisasi di Bekasi tahun lalu. Beliau dalam kesempatan yang sama menyatakan, “Kegiatan Sertifikasi SKKNI Bidang Telekomunikasi ini adalah start awal, kick off kegiatan Fasilitasi Sertifikasi kompetensi baik bidang Telekomunikasi maupun bidang Informatika. Harapan kami dengan kompetensi bidang TIK baik itu bidang Informatika dan Telekomunikasi, semakin banyak industri yang mau menggunakan Sertifikat SKKNI sebagai standar kompetensi pekerjanya."
“To Be Different Existing” menjadi tema pemaparan Kepala Badan Litbang SDM, Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar. “Berbeda dari yang sudah Ada” ditekankan Beliau kepada para asesi yang hadir, sehingga diharapkan munculnya generasi kreatif dan inovatif yang menjadi modal untuk survive di zaman yang akan datang. Kepala Badan Litbang SDM, di tengah pemaparannya bertanya kepada peserta sertifikasi “Coba kalian (peserta sertifikasi) siapa yang berencana untuk berwiraswasta acungkan tangan dan apa alasannya?”, hampir 50% peserta sertifikasi mengacungkan tangan yang menandakan siap berwiraswasta. Salah satu yang siap berwiraswasta adalah adalah Riska Nurhayati, yang menyampaikan alasan, “Kalau saya wiraswasta saya yang menentukan pekerjaan dan hasilnya Pak, tidak menjadi karyawan yang disuruh-suruh oleh atasannya.”
Kepala Badan Litbang SDM dalam paparannya berharap dengan sertifikasi berbasis SKKNI ini akan muncul para Enterpreneurship bidang TIK, yang kreatif dan inofatif, karena dengan munculnya bisnis baru maka akan adanya lapangan kerja baru, dan peningkatan pendapatan untuk negara."TIK itu jangan hanya menjadi sarana untuk Hoax saja, sebagai generasi zaman now, kalian harus bisa menggunakan TIK untuk mengkreasi sesuatu yang baru dan menguntungkan untuk orang banyak."
Mewakili Asosiasi Penyedia Jasa Operasi Telematika (APJASTEL), Fita Indah Maulia, selain memperkenalkan APJASTEL, Beliau pun memberikan motivasi kepada para asesi, membuka jendela bisnis jasa Operasi Telematika, bukan hanya di Indonesia tapi juga di pasar global, “Kemarin ada tayangan tentang pekerja asing yang ada di Bali, mereka dari Jepang, Amerika, Korea, dan lain lain, dan mereka liburan sambil kerja. Pinginnya tenaga kerja kita yang bisa seperti itu, kita ke Hawaii untuk dapat Job juga sambil liburan.”
Acara yang dilaksanakan di Pusat TIK Nasional, dilaksanakan dari tanggal 13 Maret 2018 dan ditutup pada tanggal 15 Maret 2018. Peserta yang hadir semakin antusias mengikuti kegiatan setelah Ka. Pusbang Litprof SDM Informatika dalam paparannya mengatakan, “Dengan Sertifikasi ini diharapkan Anda sekalian bisa menjadi professional bidang telekomunikasi yang bisa menjadi pahlawan devisa, dengan bekerja di luar negeri dengan membawa Sertifikat SKKNI."
(Sal)