Konvensi RKKNI Bidang Informatika Hasilkan 4 (Empat) Kerangka Kualifikasi Nasional
(Jakarta, PPLPSI) Pusat Pengembangan Literasi Profesi Sumber Daya Manusia Informatika, pada hari Senin, 27 November 2017, menyelenggarakan Konvensi Nasional Penyusunan Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) bidang Informatika. RKKNI yang dikonvensikan antara lain, Bidang Pengelolaan Pusat Data, Bidang Information Technology Services Management, Bidang Pengoperasian Komputer, dan Bidang Computer Technical Support.
Dalam laporannya Kepala Pusat Pengembangan Literasi Profesi SDM Informatika, Dr. Ir. Hedi M Idris, M.Sc, menyampaikan bahwa tujuan dari konvensi ini adalah untuk membahas draft lanjutan yang telah disusun melalui rapat sebelumnya yang telah dilaksanakan Pusbang Litprof SDM Informatika dan sudah di-prakonvensikan pada tanggal 8 November 2017. “Diharapkan setelah konvensi tercipta konsep yang lebih matang, sehingg bisa dipahami dan disepakati oleh para stakeholder.”
Dalam Sambutan Pembukaannya, Kepala Badan Litbang SDM, Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, M.A menyampaikan tentang Digital Ekonomi, mengutip dari pernyataan Menteri Komifo tentan KKNI, “Bagaimana KKNI ini disusun bukan untuk kerja saja, untuk apa hanya menciptakan buruh-buruh, tenaga kerja, tapi kita juga perlu memberikan juga wawasan entrepreneurship.” Beliau berharap dengan adanya muatan 10% tentang entrepreneurship bisa mendorong ekonomi kreatif dengan digital ekonomi.
Selanjutnya Kepala Badan Litbang SDM membuka acara, setelah memaparkan pentingnya muatan Enterpreneurship dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, “Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohiim, Konvensi RKKNI bidang Informatika dengan resmi saya nyatakan dibuka, Selamat berdiskusi.”
Sebelum masuk ke acara Konvensi, wakil dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, Bonardo Aldo Tobing, yang hari itu diundang untuk memberikan pesan-pesan kepada peserta Konvensi, menyampaikan paparan dengan tema “Peningkatan Daya Saing Melalui Standardisasi dan Sertifikasi Profesi.” Beliau dalam paparannya menyampaikan pesan kepada peserta Konvensi yang berasal dari seluruh kalangan pemangku kepentikan di bidang Informatika untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing SDM Informatika baik di kalangan Industri, Pendidikan dan Pelatihan Vokasional, LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), maupun Pemerintah. “…Kita harapkan semua lini bisa ikut berperan serta untuk membangun kompetensi bangsa kita sehingga kita mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah diberlakukan sejak 31 Desember 2015”
Acara Konvensi pun selanjutnya dibuka dengan Haryono (Elnusa) sebagai pemimpin sidang dan ditetapkan Heni Yusuf sebagai Sekretaris sidang konvensi RKKNI bidang Informatika. Sidang pun dibuka dengan 2 (dua) agenda yang akan dijalankan, pertama menyelesaikan RKKNI dilanjutkan dengan pembahasan peta okupasinya. 4 (empat) tim dibagi dengan tugas setiap tim untuk membahas satu bidang KKNI yang dirapatkan untuk dibahas dan disepakati isinya untuk disampaikan dalam sidang pleno.
Setelah 6 (enam) jam RKKNI dibahas dan disepakati dalam rapat tim perumus disetiap bidang, Sidang Pleno penutup pun dibuka. Dihadapan sidang pleno yang dipimpin Haryono, wakil dari setiap tim membacakan hasil rapat yang kemudian diajukan kepada pleno untuk disetujui. “Dengan disetujuinya 4 (empat) RKKNI bidang Informatika oleh seluruh peserta sidang pleno dengan cara kemufakatan maka pada hari ini Senin, 27 November 2017, saya nyatakan selesai, selanjutnya dokumen yang telah disepakati akan kami serahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk disyahkan.” (SMNSA)