Pelaksanaan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika di Padang.

(Padang-PPLPSI) Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika (PPLPSI), mulai hari menyelenggarakan Fasilitasi Sertifikasi Berbasis SKKNI bidang Informatika untuk Angkatan Kerja Muda. Kegiatan yang dilaksanakan hari Rabu, 8 Februari 2017 hingga hari Jumat, 10 Februari 2017 ini bertujuan membantu angkatan  kerja muda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), DI,DII dan DIII bidang TIK yang berprestasi positif untuk memperoleh sertifikat kompetensi.

Kegiatan fasilitasi sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI bidang Informatika dilaksanakan  dalam bentuk penjelasan materi uji kompetensi, Pre Assesment, Uji Kompetensi dan Assesment yang dipandu  oleh Tim Asesor dengan dikomandoi oleh Direktur LSP TIK Indonesia Ir. Edwin Surjosaptanto, BBA, MBA. Kegiatan fasilitasi sertifikasi  ditargetkan diikuti oleh 75 orang peserta dengan klasifikasi para lulusan SMK, DI, DII, dan DIII bidang TIK di wilayah Provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya, yang saat ini belum bekerja dan tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya serta memenuhi persyaratan akademik dengan nilai mata pelajaran Bahasa Inggeris atau bidang studi TIK/ketrampilan TIK serta memiliki nilai rata-rata 8,0 (baik).

Ramon Kaban, Kepala Bidang Profesi Informatika Pusbang litprof SDM Informatika dalam laporan kegiatan menyampaikan, “Sasaran kegiatan ini adalah terwujudnya SDM angkatan kerja muda bidang Teknologi Informasi  yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki sertifikat kompetensi standar yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan, diharapkan juga mampu berkontribusi dalam peningkatan dan pengakuan kompetensi kerja yang nantinya mampu membantu meningkatkan daya saing SDM di Tingkat nasional, regional, bahkan global.”

Kepala Dinas KOMINFO Provinsi Sumatera Barat dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan “Induk ayam jauh mencari makan, anaknya bermain sambil berkisi-kisi. Zaman kini penuh dengan tantangan , mencari kerja harus dilengkapi sertifikat kompetensi.” Pantun yang disampaikan Yeflin Luandri, Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat, menajamkan uraian beliau tentang kebutuhan Sumatera Barat akan sertifikasi profesi untuk angkatan kerja muda. “Sama kita tahu bahwa ada 39 SMK, bila setiap lokal ada 30 siswa, maka sekitar 11700 (Sebelas Ribu Tujuh Ratus)  siswa kita yang lulus dari sekolah tapi belum siap kerja karena belum tersertifikasi kompetensi.”

Hedi M. Idris, Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika, dihadapan 75 (Tujuhpuluh Lima)peserta Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika dan para Pejabat baik Pejabat dari Kementerian KOMINFO, maupun Pejabat Provinsi Sumatera Barat, membukasecara resmi kegiatan tersebut. Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM bidang Informatika menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ada 3 (tiga) klaster – Junior Multimedia, Helpdesk, dan Practical Office Advance - yang akan diases/diuji dalam sertifikasi ini adalah bidang informatika yang banyak diminta oleh dunia kerja saat ini.

Beliau pun mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini lebih melihat kemampuan bekerja daripada ijazah . "Harapan saya, bidang yang digeluti harus profesional, sehingga sesuai dengan apa yang Anda harapkan ketika terjun dalam bidang tersebut." Selain Asesment  Kompetensi Profesi Hedi M. Idris juga mengingatkan kebutuhan attitude di dunia kerja. “Tolong Pak Edwin - Direktur LSP TIK Indonesia -  dilihat juga attitude peserta selama pelaksanaan Sertifikasi ini.” karena menurut Hedi M. Idris, jangan sampai bidang informatika ini diisi oleh orang-orang yang bisa bekerja secara teknis tapi tidak punya mental yang baik dalam bekerja. Beliau berharap kepada para peserta bisa meraih nilai yang baik, karena bukan hanya kelulusan yang diharapkan tapi juga bisa memperlihatkan kepada dunia kerja dengan kualitas pada bidang profesi yang di akses. (rk&sal)